Bahan Peledak yang terjadi di Sarinah, berdaya ledak rendah
Teroris Bom Sarinah Amatiran yang Bernyali Besar!! |
Kru dari Puslabfor menemukan bahan-bahan peledak dari tempat lokasi tersebut. Umumnya sebuah bom akan berunsur bahan peledak yang mempunyai isi seperti pemicu bom, power, serangkaian kabel, isi bahan peledak, detonator dan switching.
Unsur yang telah didapatkan dan diteliti berdasarkan penyelidikan yang dilakukan di labfor, bahan peledak yang digunakan saat terjadi teror bom di Sarinah adalah sebuah bom yang berdaya ledak low explosive. Kekerasan bunyi dari peledak sendiri bergantung dari banyaknya isi didalam bom tersebut, semakin banyak maka semakin keras. Tetapi untuk kualitas bomnya sendiri dalam tingkatan low explosive.
Dari lokasi peledakan pada pos polisi, bahan peledak itu dibungkus dari tabung gas elpiji tiga kilo untuk penutupnya. Untuk isinya sendiri ada bahan peledak, mur, paku, serpihan, pemicu dan power serta lempengan besi bulat.
Info yang didapat dari labfor, kalau bom tersebut dipicu menggunakan bohlam lampu. Ketika dipecah maka kawat didalam akan memicu ledakan dan dihubungkan langsung ke baterai aki sepeda motor. Tentunya membutuhkan kekuatan yang besar dari baterai biasa untuk membuat keselamatan sekitarnya menjadi bahaya.
Bom yang terdapat di lokasi kejadian halaman kedai kopi dan kedai kopi juga menggunakan isi yang sama dengan pos polisi. Yang membedakannya hanya dari casingnya, kalau pos polisi menggunakan tabung gas elpiji sedangkan yang di halaman dan kedai menggunakan casing pipa besi.
Menurut informasi yang diberikan oleh Puslabfor Polri, bahan bom Sarinah sama dengan bom yang terjadi di beberapa peristiwa di beberapa tempat lain. Kejadian seperti teror bom di Masjid Polres Cirebon, Jawa Tengah, Beiji, Depok dan Jawa Barat.
Teroris bom Sarinah amatiran yang bernyali besar!! Dugaan kuat aksi teror dilakukan karena ingin mendapatkan pujian dari pemimpin ISIS.
Agen Online Yang Paling Diminati dan Terpercaya Saat ini! Klik salah satu dibawah ini >>