Rupiah terus membaik, namun tidak mustahil untuk jatuh kembali
Pertahanan Rupiah Terhadap Dollar |
Perkiraan menurut pasar uang Bank Mandiri yang bernama Reny Eka Putri memberikan penilaian tentang rupiah. Menurutnya faktor utama peningkatan pada rupiah karena urat dollar AS mengalami penurunan. Pasar yang memperkirakan The Fed tidak akan mengambil suku bunga tahunan karena data ekonomi Amerika sendiri sedang merosot.
Goldman Sachs ikut serta memperkirakan kenaikan suku bunga AS akan mengalami penundaan sampai tahun depan. Tentunya hal ini akan berakibat terhadap pelaku pasar yang mengambil untuk dengan melepaskan dollar. Menurut Reny, "kejadian seperti ini sangat menguntungkan untuk mata uang di Asia, terlebih rupiah.
Usaha Bank Indonesia ( BI ) yang terus mengadakan operasi pasar pada pasar spot dan forward selama bulan September lalu, masih tidak menunjukan peningkatan dalam mengangkat rupiah. Hanya dapat menahan sementara kemerosotan rupiah. Padahal selama bulan lalu, cadangan devisa Indonesia sudah turun sebesar 3,6 milliar dollar AS dan sekarang hanya tersisa 101,7 miliar dollar AS.
Dalam jarak waktu dekat ini, kesempatan rupiah untuk berubah menjadi lebih baik, terbuka lebar. Terlebih lagi dengan pemain saham asing yang masuk lagi ke dalam pasar saham. Waktu empat hari terahir, asing yang menuliskan pembelian bersih senilai Rp 1.46 triliun.
Ekono Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan kalau paket ekonomi jilid 1 hingga 3 emang memberikan dampak positif di pasar keuangan. "Sehingga saham asing berbalik ke Indonesia dan membuat rupiah menguat kembali," ucapnya.
Hari ini sampai dengan pukul 12.00 WIB, info Bloomberg memperlihatkan mata uang garuda berada di posisi Rp 13.866 per dollar AS dan melemah pada angka 45 point dibandingkan penutupan kemarin pada angka 13.821.
Apakah Pertahanan Rupiah Terhadap Dollar akan membaik atau akan memburuk?
Usaha Bank Indonesia ( BI ) yang terus mengadakan operasi pasar pada pasar spot dan forward selama bulan September lalu, masih tidak menunjukan peningkatan dalam mengangkat rupiah. Hanya dapat menahan sementara kemerosotan rupiah. Padahal selama bulan lalu, cadangan devisa Indonesia sudah turun sebesar 3,6 milliar dollar AS dan sekarang hanya tersisa 101,7 miliar dollar AS.
Dalam jarak waktu dekat ini, kesempatan rupiah untuk berubah menjadi lebih baik, terbuka lebar. Terlebih lagi dengan pemain saham asing yang masuk lagi ke dalam pasar saham. Waktu empat hari terahir, asing yang menuliskan pembelian bersih senilai Rp 1.46 triliun.
Ekono Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan kalau paket ekonomi jilid 1 hingga 3 emang memberikan dampak positif di pasar keuangan. "Sehingga saham asing berbalik ke Indonesia dan membuat rupiah menguat kembali," ucapnya.
Hari ini sampai dengan pukul 12.00 WIB, info Bloomberg memperlihatkan mata uang garuda berada di posisi Rp 13.866 per dollar AS dan melemah pada angka 45 point dibandingkan penutupan kemarin pada angka 13.821.
Apakah Pertahanan Rupiah Terhadap Dollar akan membaik atau akan memburuk?